FILSAFAT UMUM

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Idiologi merupakan kata ajaib yang menciptakan di antara manusia terutama kaum muda, khususnya para cendekiawan atau intelektual dalam suatu masyarakat. Idiologi juga merupakan mitos yang meliputi doktrin politik dan formula doktrin. Ciri dari idiologi adalah cita-cita yang dalam dan luas, bersifat jangka panjang, bahkan dalam hal dasar bersifat universal. Idiologi, bagi pengikutnya akan menjadi keyakinan yang membuat mereka idak goyah terhadap prinsip yang diyakini serta diperjuangkan secara teguh.
Dari sejarah kelam bangsa kita tentang adanya gerakan komunis Indonesia membuat masyarakat berpendapat bahwa komunis adalah ajaran yang sesat. Namun sebenarnya latarbelakang dari Komunis adalah politik semata yang menjunjung tinggi kebersamaan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Sejarahdan Pengertian komunis ?
2.      Doktrin-doktrin komunis ?
3.      Tokoh dari komunis ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui penegertian dari komunis.
2.      Untuk mengetahui sejarah-sejarah komunis.
3.      Untuk menegetahui doktrin-doktrin komunis.
4.      Untuk mengetahui tokoh-tokoh komunis.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Sejarah Komunis
Komunisme adalah sebuah ideologi. Merupakan paham yang berasal dari Manifest der kommunistischen yang ditulis oleh Karl Mark , sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik. Negara-negara yang menganut idiologi ini yaitu Rusia, Tiongkok, Vietnam, Kuba, Korea Utara, dan Laos.
Komunisme merupakan sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi.
Tujuan utama ialah mendirikan suatu Negara Komunis dan usaha untuk mrncapai tujuan tersebut ialah dengan mendirikan partai Marxist atau partai komunis, sedangkan pelaksanaannya ialah dengan jalan membentuk suatu Negara Sosialis dengan cara berangsur-angsur nantinya akan menjadi suatu Negara Komunis. Apa yang telah berjalan di Negara Rusia.[1]
B.     Doktrin-doktrin
Landasan pemikiran komunis:
1.      Menolak kehadiran golongan-golongan yang berbeda dalam masyarakat karena perbedaan itu bisa menimbulkan permusuhan
2.      Kekerasan adalah suatu hal yang sah-sah saja dalam mencapai negara komunis. Kekerasan digunakan kepada dua golongan yaitu kepada anti komunis dan penganut komunis yang dianggap berkhianat.
3.      Negaraadalah alat untuk mencapai komunisme. Semua yang dimiliki negara seperti Polisi, TNI, dan lainnya digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ciri-ciri masyarakat komunis adalah penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi, penghapusan adanya kelas-kelas sosial, menghilangnya negara, penghapusan pembagian kerja.[2] Dalam masyarakat komunis masing-masing orang tidak terbatas pada bidang kegiatan eksklusif. Melainkan dapat mengatur semua aspek kehidupan sesuka hati tanpa terikat.
Komunisme itu tidak mempercayaimanusia beragama, sebab dianggap penghalang kemajuan berfikir. Tidak mempercayai orang yang kaya sebabia penindas. Tidak mempercayai orang yang bukan komunis, sekalipun ia miskin. Tidak mempercayai orang komunis sendiri pula dianggap tolol. Tidak mempercayai pegawainya yang komunispun, sebab akan mencari-cari kesempatan untuk menghimpun kekayaan dan akhirnya tidak mempercayai pimpinan komunis sendiri, sebab dianggapnya tukang teror.[3]
Idiologi Komunisme :
1.      Penganut-penganut komunis mempercayai bahwa sistem kapitalis adalah buruk. Menurut mereka sistem kapitalis amat menderita.
2.      Komunis percaya bahwa masyarakat komunis akan menjadi masyarakat yang tidak berkelas. Tidak akan ada lagi golongan penindas dan golongan yang ditindas. Semua orang memiliki kekayaan yang sama, tidak ada namanya kalangan kaya/elit.
3.      Komunis anti agamadan tidak mempercayai tuhan. Mereka menganggap bahwa agama adalah penghambat berfikir.






Jika kita bandingkan dengan filsafat pancasila:
No.
Komunisme
Pancasila
1
Atheis
Monotheis
2
HAM diabaikan
HAM dilindungi tanpa melupakan kewajiban
3
Nasionalisme ditolak
Nasionalisme dijunjung tiggi
4
Keputusan di tangan pimipimnan partai
Kepetusan melalui musyawarah unutk mencapai mufakat
5
Dominasi partai
Tidak ada dominasi

C.    Tokoh Komunis
Karl Mark
Marx besar di kota Trier tahun 1818-1835 di Prussian Rhinelan. Kedua orangtuanya berasal dari keluarga rabi yang kuat beragama tetapi ayahnya mengajak seluruh keluarganya untuk memeluk agama protestan sebagai jalan keluar dari politik diskriminasi terhadap orang-orang yahudi. Marx hidup ditengah kemewahan para tuan tanah atau kaum borjuwes dan dia ditinggalkan istrinya karena sakit tanpa kepedulian orang-orang sekitar lingkungannya sehingga ia menyimpan rasa dendam yang kelak bangkit melawan kaum borjuis.
Pada tahun 1835 Marx melanjutkan atau memasuki pendidikan formal. Setelah ia menyelesaikan pendidikan menengah, Marx sempat belajar sebentar di Universitas Bonn yang dilanjutkan di Universitas Berlin selama 5 tahun. Disinalah, Marx mulai berkenalandengan filsafat hegel dan terlibat dalam aktivitas intelektual dengan kelompok filosof sayap kiri yang dikenal sebagai hegelian muda disertai doktoratya berjudul The Different Between the Philosofis Of Nature in Democritus and Eficurus, suatu gaung intelektualyang sering kita jumpai kembali tulusan-tulisannya dikemudian hari.


Ide-ide Marx pada awal 1840 merupakan kritik terhadap dua revolusi (revolusi Peransis dan revolusi industri). Pandangan Marx, menurutnya sendiri, tidak didasarkan pada postulat yang abstrak, tetapi “imanen”. Ia berpandangan bahwa meskipun dua revolusi itu menandakankemajuan yang luar biasa bagi seluruh umat manusia, keduanya gagal melunasi janji, perluasan kebebasan manusia.
Pada tahun 1843 sampai awal 1845, Marx hidup di Paris ketika menjadi seorag komunis dalam artikelnya Critique of Hegles Philosofis Right introduction dalam artikel tersebut, dengan jelas terpampang keyakinannya bahwa kaum proletariat harus membebaskan mereka sendiri dan keseluruhan. Isana ia juga menulipanjang tentang kapitalisme.
Pada tahun 1849, ia tinggal di Jerman dan ia mendorong agar para borjuis Jerman mmperjuangkan revolusidemokratis. Dari agustus 1849-kematiannya tinggli London, yag diselingi beberapakali kunjungan singkat ke luar negeri. Karyanya yang lain adalahKritique of Polical economidan sebuah manuscrib sekitar seribuhalaman yag pertama kali diterbitkan di Moskow.[4]
Vladimir Lenin
Vladimir Lenin lahir pada 22 April 1870, Simbrisk, Kekaisaran Rusia dan meninggal pada 21 Januari 1924 (umur 53) Gorki, RSFS Rusia, Uni Soviet. Lenin adalah seorang revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik berkebangsaan Rusia. Nama Lenin sebenarnya adalah nama samaran yang diambil dari nama Sungai Lena di Siberia. Ia menjabat sebagai pemimpin RSFS Rusia sejak tahun 1917, lalu perdana menteri Uni Soviet sejak tahun 1922 hingga kematiannya. Lenin berhaluan Marxis dan telah ikut menyumbangkan gagasan politik dalam pemikiran Marxis yang disebut sebagai Leninisme. Gagasannya itu bila digabung dengan teori ekonomi Marx dikenal dengan sebutan Marxisme-Leninisme.
           

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Komunisme adalah salah satu idiologi di dunia, selain kapitalisme dan idiologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap ajaran kapitalisme di abad 19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengensampingkan buruh.
Tujuan utama ialah mendirikan suatu Negara Komunis dan usaha untuk mrncapai tujuan tersebut ialah dengan mendirikan partai Marxist atau partai komunis, sedangkan pelaksanaannya ialah dengan jalan membentuk suatu Negara Sosialis dengan cara berangsur-angsur nantinya akan menjadi suatu Negara Komunis. Apa yang telah berjalan di Negara Rusia.
Landasan pemikiran komunis:
1.      Menolak kehadiran golongan-golongan yang berbeda dalam masyarakat karena perbedaan itu bisa menimbulkan permusuhan
2.      Kekerasan adalah suatu hal yang sah-sah saja dalam mencapai negara komunis. Kekerasan digunakan kepada dua golongan yaitu kepada anti komunis dan penganut komunis yang dianggap berkhianat.
3.      Negaraadalah alat untuk mencapai komunisme. Semua yang dimiliki negara seperti Polisi, TNI, dan lainnya digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 
B.     Saran
Kami sadar bahwa makalah ini banyak kekurangan, maka dari itu kritik  yang membangun sangat kami perlukan demi perbaikan makalah selnjutnya.






DAFTAR PUSTAKA

Iljas, Muchamad. 1968. Bahaja Atheisme Terhadap Keamanan Sila Ketuhanan J.M.E. Djakarta.
Magnis Suseno, Frans. 1999. Pemikiran Karl Marx. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Husni Assiba’i, Mustahafa. Kehidupan Sosial Menurut Islam. Bandung: CV. Diponegoro.
Solihin. 2007. Perkembangan PemikiranFilsafat Dari klasik Hingga Modern. Bandung: CV Pustaka Setia




[1] Muchamad Iljas, Bahaja Atheisme Terhadap Keamanan Sila Ketuhanan J.M.E, (Jakarta: Djuni, 1968), 154.
[2] Frans Magnis Suseno, Pemikiran Karl Marx, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999), 171.
[3]Mustahafa Husni Assiba’i, Kehidupan Sosial Menurut Islam, (Bandung: CV. Diponegoro, 1988), 328.
[4] Solihin, Perkembangan PemikiranFilsafat Dari klasik Hingga Modern (Bandung: CV Pustaka Setia, 2007), 232-233

Comments

Popular Posts